Salam Pagi Semangat Baru MTs Satu Atap Balaraja

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

    Perkenalkan nama saya sekar arum chika ramadhani sasongko kelas 9.4, saya akan memberitahu kalian semua tentang ketertarikan saya terhadap madrasah tsanawiyah, oh iya saya bersekolah di madrasah tsanawiyah satu atap balaraja ya. Nah saya tertarik di madrasah ini karena mts satu atap mempunyai mutu yang sangat bagus terhadap pendidikan anak anaknya, mereka sangat peduli terhadap pembelajaran yang diberikan kepada murid muridnya selama bersekolah disini, program-program sekolah yang mereka miliki disini juga sangat banyak, ekstrakurikulernya juga lumayan lengkap, sedikit informasi untuk kalian. Saya selama bersekolah disini mengikuti 3 ektrakurikuler, yaitu Hadroh, Karate, dan juga Tahfidz. Sesuai dengan slogan

      ''Madrasah lebih baik, madrasah semakin di depan''. Kualitas madrasah saat ini diukur tidak berbeda jauh dengan sekolah umum di Indonesia, baik dari segi fisik, mutu pendidikan, prestasi siswa maupun sumber daya manusianya. Bahkan tak jarang, madrasah lebih unggul dibandingkan sekolah umum. Jarang ditemui, bahwa anak lulusan madrasah mampu bersaing pula dengan lulusan sekolah pada umumnya, seperti jadi pengusaha, presiden, ulama, jurnalis dan lain-lain. 

Saya akan menjelaskan beberapa poin, Mengapa Harus Madrasah?

1. Sejarah telah mencatat bahwa madrasah telah melahirkan pemimpin di bidang pendidikan dan agama (ulama), negarawan dan bahkan pahlawan. Sebut saja misalnya Wahid Hasyim, Hamka, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Nurcholis Madjid (Cak Nur), KH MA Sahal Mahfudz, AR. Fakhruddin dan Mahfud MD.


2. Madrasah tumbuh dan berkembang dari, oleh dan untuk masyarakat (masyarakat) berbeda dengan sistem pendidikan sekolah biasa atau pendidikan berbasis komunitas. Dalam sejarahnya madrasah memiliki akar yang kuat untuk perjuangan bangsa dan anggotanya.


3. Madrasah telah memadukan dua kurikulum: kurikulum dari Kemdikbud dan Kurikulum dari Kementerian Agama. Atau dengan kata lain, madrasah juga memberikan materi pelajaran umum, sebagaimana sekolah-sekolah biasa dan juga memberikan materi-materi pelajaran agama yang lebih kuat dibandingkan sekolah-sekolah biasa, Madrasah tidak hanya melarang ilmu, tetapi juga menanamkan akhlak yang mulia.


4. Madrasah tidak lagi dianggap sebagai pelengkap sistem pendidikan nasional, melainkan madrasah semakin menorehkan prestasi tidak hanya di bidang tafaqquh fi al din, akan tetapi juga dibidang-bidang lainnya, seperti penelitian ilmiah, vokasional, kewirausahaan, lingkungan (adiwiyata), dan sebagainya.


5. Madrasah tidak hanya mencetak anak bangsa yang intelektual yang profesional dan pintar saja, melainkan juga anak muslim yang berintegritas, berkarakter, dan berakhlak mulia. Profesionalitas tanpa integritas akan membawa kerugian dan kehancuran. Sebaliknya Integritas tanpa profesionalitas, akan menyebabkan kita jalan di tempat di tengah dunia yang kompetitif.


6. Pendidikan madrasah menyentuh empat dimensi pendidikan, yakni dimensi pikir (kognisi), dimensi hati (spiritual), dimensi rasa (estetika), dan dimensi raga (fisik).


7. Mencetak anak yang memiliki pandangan keagamaan yang rahmatan lil 'alamin dan menghargai kearifan lokal.